Kita semua pasti pernah bertemu, atau bahkan dekat, dengan
toxic people. Mereka akan menusuk Anda dengan racunnya, serta membuat Anda
merasa tidak berharga dan lelah secara emosional.
Daripada terus terpuruk, Anda perlu mengenal ciri-ciri dari
‘orang beracun’ dan cara untuk menghadapi mereka dengan jitu.
Apa itu toxic people?
Toxic people merujuk pada perilaku seseorang yang toksik
atau hubungan yang toksik. Dalam hidup, kita semua pasti pernah mengenal
mereka. Mungkin Anda bahkan berteman dengan mereka, atau mereka mungkin anggota
keluarga Anda sendiri. Biasanya, toxic people selalu mengeluh setiap saat.
Mereka juga mudah menyalahkan orang lain atas permasalahan yang terjadi. Mereka
akan terus-menerus menciptakan drama atau konflik seolah-olah tak kenal kata
damai. Berhadapan dengan mereka akan mengisap habis energi Anda. Bukannya
menikmati hubungan yang sehat, Anda malah harus terus membantu dan menghibur
mereka.Setelah mendapatkan dukungan, ‘orang beracun’ akan kembali mengusik Anda
dengan perilaku dan obrolan negatif yang membuat hati pegal.Menurut para ahli,
ciri-ciri toxic people yang utama meliputi:
- · Selalu mementingkan diri sendiri
- · Melakukan kekerasan secara nonfisik
- · Melakukan kekerasan secara emosional (emotional abuse), seperti meremehkan, mengkritik, mengontrol, menyalahkan, dan lainnya
- · Tidak jujur
- · Cenderung tidak mampu menunjukkan empati
Tanda-tanda Anda sedang berhadapan dengan toxic people
Toxic people bisa diibaratkan sebagai maling dari energi
positif. Mudah sekali untuk mengetahui apakah seseorang termasuk toksik atau
tidak untuk Anda.Anda bisa mengenali mereka dengan menjawab beberapa pertanyaan
di bawah ini:
Setiap kali Anda berbincang-bincang dengan mereka, apakah
Anda merasa lelah, takut, marah, dan pesimis?
- · Apakah setelah mengobrol, Anda merasa tidak berdaya?
- · Apakah mereka sering mengeluh?
- · Apakah mereka selalu membesar-besarkan masalah kecil hingga memicu konflik?
- · Apakah mereka kerap mencari-cari kesalahan dalam diri Anda?
Jika terdapat satu atau lebih jawaban yang benar, bisa
dipastikan orang tersebut ‘beracun’ untuk Anda.Orang-orang yang memiliki
gangguan mental, misalnya depresi, akan mudah terkena efek dari toxic people.
Pasalnya, penderita masalah kejiwaan sudah peka terhadap emosi
negatif.Mengelilingi diri dengan orang-orang toksik akan membuat pengidap
gangguan mental merasa lebih lemah dan labil.
Tips merespons toxic people
Menjauhi toxic people tidak semudah yang kita bayangkan.
Bagaimana jika mereka teman sekantor Anda atau kolega yang sering melakukan
proyek bersama, atau apabila mereka adalah orangtua atau kerabat Anda sendiri?
Tenang, sederet langkah di bawah ini bisa Anda lakukan untuk menghadapi
orang-orang beracun dan membebaskan diri dari hal-hal negatif:
Jangan mengikuti ‘permainan’ mereka
Menyalahkan orang lain atas segala hal adalah salah satu
jenis ‘permainan’ yang sering dilakukan oleh toxic people. Daripada mendapat
kritikan, mereka akan memutarbalikkan fakta dan bersikap sebagai korban alias
play victim.Mungkin akan lebih mudah bagi kita untuk mengiyakan atau tersenyum
saja demi menghindari konflik. Tapi sikap seperti ini justru akan membuat
mereka makin sering melakukannya. Atau lebih buruk, mereka menganggap Anda
sebagai target empuk. Pastikan bahwa mereka tahu kalau Anda tidak setuju dengan
pendapat mereka. Ungkapkan ketidaksetujuan ini dengan baik, dan hindari menuduh
langsung.Kemungkinan besar orang toksik tidak akan menerima pendapat atau
omongan Anda. Tapi tidak apa, karena cara ini akan membuat mereka berpikir
ulang untuk membombardir dan mengganggu Anda.
Berani katakan tidak
Berkata tidak mungkin hal tersulit yang pernah Anda lakukan,
entah karena tidak enak atau kasihan. Tapi jika tak dilakukan, apalagi pada
toxic people, ini bisa menjadi bumerang untuk Anda. Ada kalanya orang toksik
menghalalkan segala cara agar Anda menuruti keinginannya. Mereka tidak bisa
menerima kata tidak dari mulut orang lain.Tetaplah pada pendirian Anda, dan
berlatih untuk mengatakan tidak pada mereka. Semakin sering Anda melakukannya,
akan semakin mudah pula karena terbiasa.Dengan selalu berkata tidak, orang
toksik lama-kelamaan akan menyadari bahwa Anda tidak menyukai perilaku mereka.
Batasi komunikasi
Toxic people selalu merasa bahwa mereka satu-satunya orang
di dunia ini yang memiliki masalah. Mereka juga akan menyeret orang lain untuk
ikut tenggelam bersama. Mereka bahkan
tidak segan untuk menuding orang lain tanpa rasa bersalah.Tentu saja hal ini
akan membuat Anda lelah secara emosional. Jika Anda ingin lebih tenang dan
positif, cara terbaik adalah membatasi komunikasi dengan mereka.
Buat batasan
Berikan batasan mengenai apa yang dapat Anda terima dan
tidak. Misalnya, Anda tidak masalah jika harus mendengar teman kerja mengeluh,
namun tidak akan tinggal diam jika di-bully. Terkadang, sedikit kompromi bisa
menjadi cara yang baik. Namun tetaplah membuat batasan agar Anda tidak
ikut-ikutan menjadi negatif.
Berbicara dengan mereka
Jika Anda memiliki hubungan dekat dengan orang yang
berperilaku toksik, berbicara dari hati ke hati mungkin bisa menjadi salah satu
cara untuk membantu mereka atau memulihkan hubungan Anda. Anda bisa mengatakan
bahwa sikap mereka merugikan dan memengaruhi orang di sekitar mereka. Jika
mereka terlihat menyangkal, dorong mereka untuk menemui psikolog supaya akar
dari perilaku atau masalah mereka bisa diketahui. Psikoterapi dapat membantu
orang untuk mengidentifikasi mengapa mereka berlaku toksik. Mereka juga bisa
belajar untuk mengelola emosi dengan cara yang lebih sehat. Jika perilaku
mereka tidak kunjung berubah, mungkin ini saatnya bagi Anda dan dirinya untuk
saling menjauh sementara waktu. Awalnya mungkin terasa sulit, terutama jika
orang ini benar-benar dekat dengan Anda. Namun bukankah Anda juga berhak untuk
memiliki hubungan yang lebih sehat dan bermakna
No comments:
Post a Comment